" Hanyalah sebuah catatan kaki perjalanan menikmati coretan-coretan tuhan di alam indonesia ini.. mencoba memahami keagunganNya.. menikmati.. dan mengabadikan potongan kisah bersama para sahabat, rekan dan orang-orang yang terlibat didalamnya.. karena hal-hal seperti ini tak layak untuk dilupakan.. dan selalu indah untuk dikenang "

Lestari alamku..... Lestari Indonesiaku..... Lestari duniaku.....

Minggu, 07 Februari 2010

salak

pukul 15.00 sore tepat kita (saya, juprie dan gugum) berangkat dengan dilepas mas agus morrow yang saat itu lagi disel, kami berangkat dengan gagahnya menuju halte borromeus, dari sana kita naik damri ke terminal leuwi panjang. dari sini kami naik bus jurusan terminal sukabumi, saat itu pukul 16.30 bus yang kami tumpangi meluncur menuju kota sukabumi.





sampai diterminal sukabumi pukul 20.00 wib,,
kami memutuskan untuk makan malam dulu..
yah akhirnya kami makan dikedai sate..
(gue ama gugum makan sop kambing, trus jupri makan sate setengah porsi).







setelah gantian kami solat dimushola terminal kami melanjutkan lagi perjalanan ke pertigaan
cidahu naik mobil L300, semacam elf. dari pertigaan cidahu kami naik ojek ke wana wisata cangkuang , pos pertama rencana pendakian kami... kalo siang ada angkot.

waktu sudah menunjukkan pukul 22.30 wib saat kita memutuskan untuk bermalam di buper wana wisata ini... tempatnya indah, bagus, dan suasana kota bogor terlihat jelas dari sini..
langsung kami buat tenda dan buat kopi untuk menemani obrolan kita malam ini,,,
Paginya kami memasak nasi ditemani indomie dan daging yang dibawa jupri!! kenyang deh kami.. lanjut kami packing semua dan jam 8.00 wib kami sudah siap berangkat,,





ni foto tempat kita menginap di pos 1 buper wana wisata cangkuang!!!








kami lanjut berangkat menuju pintu masuk javana spa (kurang lebih 45 menit kami sampai sana). dari pintu masuk ini disebelah kiri ada arah ke kawah ratu.. jalannya tangga berbatu hingga mencapai pertigaan yang dinamakan puncak batosai.. pertigaan ini klo kita teruskan akan kearah puncak, klo kita pengen ke kawah ratu kita belok kiri.. disini ada pondok bajuri,, dan ditempat ini saat itu ramai sekali lagi ada pendidikan sispala dari jakarta..
waktu yang dibutuhkan dari pintu masuk javanaspa hingga puncak batosai kurang lebih 1,5 jam..





ni foto bareng anak jakarta di sekitar area pondok bajuri.. masih cupunya aku.. hehe










setelah istirahat kurang lebih 20 menit kami ngelanjutin kearah kawah ratu.. kurang lebih 30 menit kita sampai di tempat dimana cuaca berubah menjadi hujan.. kami berteduh dahulu di pondok usang yang sudah tak terpakai,, sambil menunggu hujan reda kami masak indomie deui..
indomie goreng tapinya.. dengan ditemani kacang telur dan jeruk.. setelah huja reda kami melanjutkan perjalanan menuju kawah ratu hanya 15 menit dari tempat kita tadi istirahat makan siang...kami tidak berani turun kebawah,,, karena katanya bulan september kemaren ada 6 anak yang meninggal menghirup gas beracun,,

ga lama-lama kami disana,, cuma istirahat bentar, trus take picture... lalu balik lagi deh kami ke pondok bajuri tadi..

kawah ratu gunung salak

sampai lagi di pondok bajuri, kami istirahat sebentar ngobrol-ngobrol dengan pa juri tea,,
eh pas lagi ngobrol, hujan turun disertai angin rada kencang. kata pa bajuri dah ga usah naik dulu kepuncak, ngecamp aja dulu disini,, itu badai bisa ampe seharian katanya... lagian klo hujan jalanan becek, trus susah nyari tempat ngecamp karena tergenang air katanya
setelah berdiskusi bertiga dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 wib, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam disini, mengurungkan plan kami yang ingin ngecamp di shelter 5. dari pada daripada ya, biasanya apa kata orang tua itu benar, dan kami ga mo sompral..

di pondok ini ada tulisan yang cukup membuat gue tergugah.. nih dy...



Lalu dalam hati aku ubah tulisan disamping menjadi
"satu orang pintar dapat menghasilkan jutaan batang rokok..
namun satu batang rokok dapat menghancurkan jutaan orang pintar!!! "
sebuah pernyataan yang ingin memotivasi gue untuk berhenti dari merokok.... namun sama susahnya seperti kita menghentikan perubahan hidup...







setelah itu datang 2 anak jakarta kenalan dengan kami, bodor banget dah 2 orang ini.. yang satu dipanggil ama pa juri dengan sebutan jablai.. mereka sudah seminggu menginap di tempat itu.. tadinya ramean cm temen2nya dah pada pulang tinggal mereka berdua..
daripada bengong nih ye mending maen kartu ya ga, so berempat gue, gugum ama 2 anak itu maen poker dah.. maen RT-RT an. si jablai jadi RT sekali.. si jupri ga bisa maen kartu so dy cuma keliling2 ngambil take picture sambil beres2!!


ni dy, kami berempat dengan pa juri.. enak juga maen kartu sambil ngelinting ama ngemil makanan yang kita bajak dari anak2 sispala disitu. hehehehe.....


malamnya kita ngecamp disini, malam ini kami makan ikan goreng ama tempe mendoan hasil racikan kami.. nikmat kami makan berlima coz ke dua anak jakarte itu kehabisan logistik.. lebih rame lebih asik... ga lama2 kita ngobrol malem itu, karena kita mesti istirahat coz besok pagi kita harus melanjutkan perjalanan ke puncak 1 gunung salak!! besok pagi jam 9.00 wib kami berangkat setelah sarapan pagi.. menu kali ini lumayan mantap buoy (sup makaroni & cumi sotong goreng, beuh!!! )

setelah pamit ama pa juri kami melanjutkan perjalanan ke atas... (standar jalan kami 1 jam jalan, 5 menit istirahat).. setelah 3,5 jam perjalanan kami sampai di puncak bayangan.. gila jalur yang kami lalui itu sama kaya hutan2 di jawabarat pada umumnya!! hutan tertutup, lembab dan banyak pacetnya.. disini kami istirahat cukup lama ngisi tenaga dengan makan biskuat!! karena medan mulai menanjak, semakin sulit dan saat itu kondisinya badai!! kami melanjutkan perjalanan dengan jalur mulai menanjak vertikal kurang lebih 60 derajat.. untungnya di jalur tersebut banyak akar2 tua yang kuat yang sangat membantu kami.. kami sampai di pertigaan jalur jayagiri 1,5 jam setelah itu.. lalu kami melanjutkan perjalanan ke puncak kurang lebih 0,5 jam.. selama jalur tersebut ada 2 spot yang mesti dilalui dengan skill rock climbing (tingginya kurang lebih 4-5 meter).. dengan mengandalkan webbing yang terpasang disitu..
akhirnya pukul 14.30 wib kami sampai dipuncak gunung salak 1.. kondisi saat itu badai besar disertai hujan, dan tenaga kita sudah habis.. dengan berunding sebentar kami memutuskan ngecamp dipuncak.. hanya dengan waktu 5 menit, tenda kami sudah berdiri.. ngecamp dipuncak dengan ketinggian 2222 mdpl




saat-saat menegangkan untuk mendirikan tenda di tengah badai yang menerpa.. terlihat gugum dengan muka suntuknya!! hahaha...
sesegera kami buat indomie dan teh untuk menghangatkan badan!! kami langsung ganti baju dan masuk ke tenda, menormalkan suhu badan...





eh pas mo ngelinting, papir kami kebasahan!! dengan perhitungan logistik yang mulai menipis terutama spirtus.. yah kita memasak teh dengan lilin yang dipotong2 ala kadarnya, sambil menempelkan papir2 tersebut di dinding teflon air agar kering.. hingga malam badai tak kunjung berhenti,, dengan logistik seadanya yah terpaksa kami malam ini hanya memakan nasi + sarden 1 kaleng dibagi orang tiga..


iseng2 saya coba mengukur suhu saat itu dengan alat pengukur suhu yang ada di HP gue,, suhu luar tenda saat itu 9 derajat celcius dan suhu didalam tenda 13 derajat celcius.. jadi kami mengambil kesimpulan bahwasannya tenda hanya menghangatkan suhu luar sebesar 4 derajat celcius.. sebelum tidur rupanya sleeping bagnya gugum basah.. hahaha!! kacian banget dy..

akang jupri, saat merengut didalam tenda!! hey kuya,, lemah kali kau

paginya kita bangun pagi-pagi. masak seperti menu tadi malam karena kami hanya bawa sarden 2 biji. kondisi sat itu masih badai namun tidak hujan... dengan terpaan angin yang kencang kami sesegera mungkin packing!!





lalu kami sempatkan dulu ambil gambar
mumpung lagi dipuncak,, dipuncak ini juga ada anak sispala yang lagi ngecamp.. trus di puncak ini terdapat makam yang diyakini sebagai makam eyang gunung salak!!








kami mulai turun jam 8 pagi, standar jalan turun dengan jalan 1,5 jam istirahat 5 menit.. kami melewati jalur naik kemarin dan ga berani ambil jalur lain karena ga berani ambil resiko badai yang tak kunjung berhenti...

kami sampai di pondok bajuri sekitar jam 12.30 wib dengan sebelumnya sempat nyasar karena salah turun punggungan!! untung karena insting gue dan juga saran dari penebang pohon, kami tak perlu lagi naik lagi.. cukup potong punggungan ke arah kanan, kami kembali lagi ke jalur utama.. sesampainya disini kami makan nasi telor bumbu balado plus gorengan ikan2 kecil,, beuh mantap kalipun masakan ibu bajuri.. hanya dengan kita disuguhkan makanan seperti itu sampai kenyang, eeggghhh!!


si jupri masih dengan muka melasnya mergerengkut kedinginan.. yah kasian anak orang pikirku, kupinjamkan lah jaket yang kupake coz jaket dy kebasahan sepanjang perjalanan..
istirahat cukup lama disini (sekitar satu jam) kami bergegas turun untuk mengejar angkot di cangkuang daripada nanti keburu sore... tak lupa kami membeli cinderamata dari pondok bajuri berupa bulu landak dan buah kayu..




sesampainya dibawah di pintu masuk javanaspa.. kami melihat ada air terjun beserta sungai yang cukup jernih.. walau tempatnya dipinggir jalan, yah namanya dah lama ga liat yang seger2 kami akhirnya menuntaskan penat, lelah di sungai ini sambil membersihkan sepatu, pakaian dll





kurang lebih setengah jam kami mandi disitu.. dan rupanya ada angkot yang sedang menunggui kami.. kami cepat ganti pakaian hanya ditutupi oleh kain sarung.. lalu berangkat naik angkot menuju pertigaan cidahu..
sepanjang perjalanan kami melihat salak dari kejauhan dan rupanya gunung tersebut masih diselimuti halimun lebat dan kami yakin badai masi berlanjut diatas..
dipertigaan ini kami memeriksa kondisi keuangan kami.. dan setelah dikumpulkan dan dihitung2 rupanya kami cuma punya jatah jajan 5 ribu perak.. kami naik mobil L 300 lagi menuju terminal sukabumi dan sampai disana sekitar jam 4 .30 sorean.. kami solat lalu naik bus menuju badung.. di bus kami dijatah jajan seribu perak per org untuk isi perut.. sisanya buat nanti klo ada2 yang kurang.. sampai di bandung sekitar jam 9 malam langsung menuju sel tercinta dengan terlebih dahulu beli gorengan sisa uang kami..
tepat pukul 10 malam kami tepat tiba di sel tercinta.. tempat dimana saya merasakan hidup seperti dalam akuarium... namun cukup memberikan suasana kehidupan yang nyaman...

dan sekali lagi.. a Gn Salak.. sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi namun dibutuhkan perjuangan yang cukup melelehkan...
Liburan yang cukup untuk diingat namun tidak untuk diulangi..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar